Nginx merupakan web server open-source yang dirilis pada 2004, ditulis dengan lengkap pada C programming language.
Nginx telah dikenal secara luas, biasanya dicari sebagai alternatif web server Apache. Ia mendukung reverse proxy, caching, media streaming, load balancing, dan lain-lain, sehingga cocok untuk situs web WordPress yang didukung VPS.
Nginx bekerja lebih dari sekedar web server koncensional. Karena itulah ia sangat terkenal.
Untuk menginstall WordPress menggunakan Ninx di Linux, kita sudah menginstall Nginx. Kita juga harus masuk dengan dengan akses sudo. Selain itu, kita mesti memiliki sertifikat SSL yang diinstall untuk domain kita. Hal lain yang harus dipersiapkan adalah memiliki nama domain yang menunjuk ke IP publik server kita.
Berikut cara install WordPress di Ubuntu dengan Nginx
1. Update Sistem
Update index package menggunakan command berikut:
sudo apt update
Update paket sistem ke versi terbaru, menggunakan command berikut:
sudo apt upgrade
2. Install Nginx di Ubuntu 18.04
Kita dapat menggunakan command berikut untuk menginstall nya
sudo apt install nginx
Setelah selesai diinstall, server Nginx akan mulai otomatis. Gunakan command berikut untuk mengecek status server:
sudo systemct status nginx
3. Konfigurasi UFW (Opsional)
Jika kita menggunakan UFW (Uncomplicated Firewall) untuk mengelola firewall VPS, maka ktia harus membuka port 80 dan 443 untuk masing-masing HTTP dan HTTPS.
Kita bisa mengaktifkan profil lengkap Nginx yang berisi aturan untuk kedua port tersebut. Untuk mengaktifkannnya, gunakan command berikut:
sudo ufw allow ‘Nginx Full’
Untuk memverifikasi status, gunakan command berikut:
sudo ufw status
4. Install dan Konfigurasi Database MySQL
Untuk menyimpan data, kita akan menggunakan MySQL. Jika belum memilikinya, kita bisa mendapatkannya dengan command berikut:
sudo apt install mysql-server
Jika sudah selesail, Database MySQL akan berjalan otomatis. Gunakan command berikut ini untuk memeriksa status:
sudo systemctl status mysql
Berikutnya, kita dapat login ke shell MySQL dengan menggunakan command ini:
mysql -u root -p
Command ini akan mengalihkan kita ke konsol MySQL.
Di sini, kita dapat membuat database dengan nama WordPress dan pengguna database dengan nama WordPressUser. Ini menciptakan konfigurasi dasar database yang dapat digunakan untuk pengaturan WordPress.
5. Install PHP
Kita dapat menginstall semua ekstensi PHP yang diperlukan secara langsung dengan satu command. Instalasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan:
sudo apt install php7.2-cli php7.2-fpm php7.2-mysql php7.2-json php7.2-opcache php7.2-mbstring php7.2-xml php7.2-gd php7.2-curl
Setelah selesai, PHP-FPM akan mulai secara otomatis. Ini adalah FastCGI Process Manager yang memungkinkan caching.
6. Install WordPress dengan Nginx
Terlebih dahulu, buat direktoiri untuk mengunduh arsip Worpress dengan menjalankan command berikut:
sudo mkdir -p /var/www/html/sample.com
Dari situs web WordPress resmi tersebut, kita dapat mengunduh instalasi terbaru WordPress. Unduh ke direktori / tmp. Anda dapat mengakses direktori tersebut dengan menggunakan ​cd​, dan unduh arsip menggunakan ​wget​:
cd /tmp
wget
https://wordpress.org/latest.tar.gz
Selanjutnya, ktia dapat mengekstrak arsip ini ke direktori yang telah dibuat sebelumnya. Gunakan command berikut:
tar xf latest.tar.gz
sudo mv / tmp / wordpress / * /var/www/html/sample.com/
Web server akan memerlukan akses penuh ke file-file ini. Ubah izin menggunakan command ini:
sudo chown -R www-data: /var/www/html/sample.com
Nginx dan PHP dijalankan sebagai ​www-data​ pengguna dan grup, maka ini digunakan dalam command di atas.
7. Konfigurasi Nginx untuk WordPress
Kita harus membuat blok server baru untuk instalasi WordPress. Arahkan ke ​/ etc / nginx / sites-available​, lalu buat file dengan nama ​sample.com​. Nama file tersebut harus sama dengan domain kita.
Tambahkan kode ini ke file yang baru dibuat:
# Redirect HTTP -> HTTPS server { listen 80; server_name www.sample.com sample.com;
include snippets/letsencrypt.conf; return 301 https://sample.com$request_uri; }
# Redirect WWW -> NON-WWW server { listen 443 ssl http2; server_name www.sample.com;
ssl_certificate /etc/letsencrypt/live/sample.com/fullchain.pem; ssl_certificate_key /etc/letsencrypt/live/sample.com/privkey.pem; ssl_trusted_certificate /etc/letsencrypt/live/sample.com/chain.pem; include snippets/ssl.conf;
return 301 https://sample.com$request_uri; }
server { listen 443 ssl http2; server_name sample.com;
root /var/www/html/sample.com; index index.php;
# SSL parameters ssl_certificate /etc/letsencrypt/live/sample.com/fullchain.pem; ssl_certificate_key /etc/letsencrypt/live/sample.com/privkey.pem; ssl_trusted_certificate /etc/letsencrypt/live/sample.com/chain.pem; include snippets/ssl.conf; include snippets/letsencrypt.conf;
# log files access_log /var/log/nginx/sample.com.access.log; error_log /var/log/nginx/sample.com.error.log;
location = /favicon.ico { log_not_found off; access_log off; }
location = /robots.txt { allow all; log_not_found off; access_log off; }
location / { try_files $uri $uri/ /index.php?$args; }
location ~ .php$ { include snippets/fastcgi-php.conf; fastcgi_pass unix:/run/php/php7.2-fpm.sock; }
location ~* .(js|css|png|jpg|jpeg|gif|ico|svg)$ { expires max; log_not_found off; } }
Pastikan untuk menggunakan nama domain yang benar. Kita juga bisa membuat tautan simbolis ke situs​ direktori yang didukung dengan cara berikut:
sudo ln -s /etc/nginx/sites-available/sample.com / etc / nginx / sites-enabled /
Untuk memvalidasi konfigurasi Nginx dengan menggunakan:
sudo nginx –t
Jika tidak ada error, akan ada pesan ‘syntax is ok’.
Selanjutnya, restart Nginx dengan menggunakan command berikut:
sudo systemctl restart nginx
Pada tahap ini kita memiliki PHP, MySQL dan Nginx yang sudah dikonfigurasi dan berjalan. Selanjutnya, konfigurasi dan verifikasi instalasi WordPress.
8. Mengonfigurasi WordPress untuk Nginx
Langkah terakhir yakni mengonfigurasi WordPress kita! Buka browser, lalu ketikkan nama domain seperti yang dilakukan pada http://sample.com. Ganti dengan domain Anda.
Pilih opsi bahasa yang kita inginkan.
Kita akan melihat halaman instruksi yang dapat Anda baca dan lanjutkan ke halaman berikutnya. Pada tampilan selanjutnya, kita dapat mengonfigurasi detail Database.
Siapkan nama database dengan Username dan kata sandi. Sebagai contoh, WordPress untuk nama database dan WordPressUser untuk Username.
Klik tombol untuk memulai instalasi.
Berikutnya, kita dapat memberikan detail tambahan. Pada langkah ini, kita akan mengatur Username pada WordPress.
Demi keamanan, kita harus mengubah Username dari admin ke nama lain, lalu klik tombok Install WordPress. Kita akan diarahkan ke halaman login. Setelah itu, masukkan Username dan kata santi WordPress yang baru dikonfigurasi.
Setelah itu, kita akan masuk pada dasbor WordPress. Kita dapat mengonfigurasi WordPress Anda, seperti mengatur tema, menambahkan plugin, dan lainnya.
*diolah dari berbagai sumber